Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan kadar campuran amoksisilin dan parasetamol dalam plasma. Sampel plasma dipreparasi dengan metode protein presipitasi menggunakan asam trikloroasetat. Panjang gelombang maksimum untuk amoksisilin dan parasetamol ditentukan secara individu sebelum dilakukan pengukuran simultan. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan larutan standar campuran pada konsentrasi yang bervariasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode matriks untuk memisahkan absorbansi masing-masing senyawa.
Hasil Penelitian Farmasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk menentukan kadar amoksisilin dan parasetamol dalam campuran dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Panjang gelombang maksimum amoksisilin ditemukan pada 272 nm, sementara parasetamol memiliki maksimum absorbansi pada 257 nm. Pengukuran simultan menghasilkan nilai recovery rata-rata 98,5% untuk amoksisilin dan 97,8% untuk parasetamol, dengan koefisien variasi kurang dari 2%.
Diskusi Metode spektrofotometri UV-Vis menawarkan alternatif yang sederhana dan cepat untuk analisis campuran obat dalam plasma. Namun, adanya tumpang tindih spektrum absorbansi antara amoksisilin dan parasetamol dapat menjadi tantangan. Penggunaan metode matriks terbukti efektif dalam memisahkan kontribusi absorbansi masing-masing senyawa. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode ini dapat diterapkan pada analisis rutin di laboratorium farmasi, meskipun validasi lebih lanjut diperlukan untuk menguji robustitas pada sampel plasma dengan matriks yang lebih kompleks.
Implikasi Farmasi Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan dan pengawasan terapi kombinasi amoksisilin dan parasetamol. Metode spektrofotometri ini dapat digunakan untuk memastikan kadar obat dalam plasma pasien sesuai dengan dosis terapi yang diharapkan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan keamanan pengobatan. Penggunaan metode ini juga dapat mempercepat proses monitoring terapeutik dalam praktik klinis.
Interaksi Obat Kombinasi amoksisilin dan parasetamol sering digunakan dalam pengobatan infeksi yang disertai demam. Namun, interaksi farmakokinetik antara kedua senyawa dapat memengaruhi konsentrasi plasma dan efek farmakologis masing-masing obat. Amoksisilin yang diekskresikan melalui ginjal dapat bersaing dengan parasetamol dalam jalur metabolisme tertentu, sehingga memerlukan pengawasan kadar obat dalam kombinasi ini.
Pengaruh Kesehatan Kombinasi amoksisilin dan parasetamol memberikan manfaat terapeutik yang signifikan, namun potensi risiko seperti hepatotoksisitas akibat overdosis parasetamol harus diantisipasi. Pemantauan kadar obat dalam plasma menjadi penting untuk mencegah efek samping yang merugikan, terutama pada pasien dengan fungsi hati atau ginjal yang terganggu. Metode yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Kesimpulan Metode spektrofotometri UV-Vis berhasil dikembangkan untuk menentukan kadar amoksisilin dan parasetamol dalam plasma secara simultan dengan tingkat akurasi dan presisi yang baik. Metode ini menawarkan solusi yang praktis dan efisien untuk pengawasan terapi kombinasi, meskipun diperlukan validasi lebih lanjut untuk aplikasi yang lebih luas dalam praktik klinis.
No responses yet